Jurus Jitu Berbisnis Di Dunia Maya

Internet memang membuka memuluskan jalan bagi para pebisnis untuk
memperluas pasar. Anda yang berbisnis di Jakarta, bisa saja mendapatkan
pelanggan dari luar Jawa, bahkan, luar negeri sekali pun.

Namun, jangan berharap rezeki datang dari dunia maya dengan hanya membuat
website. Apalagi, kalau Anda cuma ongkang-ongkang kaki setelah membangun
sebuah situs.

Langkah pertama yang harus disiapkan untuk berbisnis online sejatinya tidak
berbeda dengan membuka gerai secara konvensional. Orang harus mengetahui
tentang situs Anda, dan mau berkunjung.

Nah, agar website yang Anda miliki menjadi rujukan orang yang ingin membeli
barang atau jasa tertentu, Anda bisa menyimak pengalaman Lukman ST.
Bersama istrinya, Reni Yanuarni, Lukman mengelola situs
www.tokobundaonline.com sejak enam tahun silam.

Di hari-hari awal situsnya, Lukman cuma mendapatkan kunjungan 100 user per
hari. Jumlah tersebut kini sudah naik 10 kali lipat. Seiring dengan
kenaikan popularitas situsnya, Lukman dan Reni menambah dagangannya dengan
home set dan mukena merek Tyra Collection. Tak cuma menjual ke konsumen
langsung, Lukman juga memiliki reseller.

Nah, ada tiga situs yang diandalkan Lukman untuk mendapat pengunjung web.
Pertama, dengan beriklan melalui mesin pencari alias search engine, baik
Google maupun Yahoo. "Ini cara yang paling efektif, karena mereka yang
menggunakan mesin pencari berarti sudah siap belanja, dan bukan sekedar
lihat-lihat," tutur Lukman.

Kedua, agar jumlah pengunjung tinggi, Lukman menyarankan, menggunakan nama
website yang merujuk ke produk atau jasa yang dijual. Agar lebih optimal
lagi, pengusaha online bisa memanfaatkan search engine pptimization (SEO).

Misi optimasi adalah melontarkan popularitas website Anda di mesin pencari.
Umpama Anda menjual baju bayi. Dengan optimasi yang tepat, jika ada
pengguna search engine yang mencari baju bayi, situs Anda akan nongol di
deretan atas.

Saat ini SEO terbagi menjadi SEO on page dan SEO off page. Tujuan SEO on
page adalah memunculkan nama situs Anda di halaman pertama mesin pencari
seperti Google. Jika persaingan tidak terlalu ketat, strategi ini mudah
diterapkan.

Namun apabila persaingan sudah ketat, yang bisa digarap adalah SEO off
page, dengan strategi back link. Maksudnya, ada tautan ke situs Anda di
website yang muncul pada halaman pertama mesin pencari. Semakin banyak back
link yang merekomendasikan toko online Anda, tentu semakin bagus.

Jika belum piawai melakukan optimasi, Anda bisa saja memanfaatkan jasa
konsultan SEO. Hal ini yang dipilih oleh Ansias Dekanadi, pemilik situs
adikbayi.com. "Saya fokus ke usahanya saja, supaya lebih efisien," tutur
Ansias yang sudah memulai bisnis online sejak 2008.

Lukman juga mempopulerkan situsnya dengan beriklan di website atau portal
berita, baik yang gratis maupun yang berbayar. Bagi yang ingin hasil
langsung, jurus kedua ini kurang tepat. Karena, kebanyakan pengunjung situs
berita adalah mereka yang ingin membaca berita, bukan mencari barang atau
jasa tertentu. Seiring dengan perkembangan situs media sosial, Lukman juga
menyarankan berpromosi di Facebook dan Twitter.

Untuk masing-masing pilihan itu pun, tarif berpromosi barvariasi. "Mahal
atau murahnya tergantung pada kata kunci," ujar dia. Lukman mencontohkan,
beriklan melalui Google Adword memerlukan deposit uang, hingga pemasang
iklan harus paham trik dan memilih kata kunci yang murah. "Jangan sampai
sudah mengeluarkan dana deposit, malah tidak muncul hingga dana promosi
malah ludes," tutur Lukman.

Jika hendak menyasar segmen yang spesifik, Lukman menyarankan, situs media
sosial. "Pasarnya lebih akurat, lebih murah dan bisa membidik segmen sesuai
dengan target yang dituju," ucap dia.

Selain beriklan di situs yang telah disebut di atas, Anda juga bisa
menjalin kerja sama dengan pemilik blog yang populer, yang memiliki ribuan
pengunjung per hari. Cara ini memang terbilang baru di sini.

Pemilik toko online bisa menjelaskan spesifikasi dari produk yang dijual
berikut kelebihannya ke si blogger. Nanti, blogger itu yang akan menulis
artikel, sesuai dengan deskripsi tentang produk atau jasa Anda. Tentu, ada
fee yang harus Anda sepakati dengan pemilik blog.

Lukman yang juga berpengalaman menjadi blogger sejak tahun 2006 ini juga
menyarankan pemanfaatan Google Adsense. Jika Anda memiliki blog yang ramai
pengunjung, Anda bisa mendaftar ke Google Adsense sebagai publisher.

Google nantinya mengecek isi artikel. Jika memenuhi standarnya, dan Google
akan mengirimkan kode HTML ke Anda, sehingga Anda justru menerima
pendapatan dari pengunjung. Ada dua sistem perhitungan yang diterapkan oleh
Google yakni pay per clicks dan pay per impression.

Mudah Order

Strategi pemasaran online baru dibilang jitu apabila pengunjung website
melakukan transaksi pembelian barang. Dari pengalamannya berbisnis online,
Ansias menyimpulkan banyaknya transaksi berkisar antara 2%-5% dari total
jumlah pengunjung per hari. "Kalau yang 5% itu untuk kategori yang sudah
jagoan dalam berbisnis online," imbuh Ansias. Salah satu kunci berbisnis
online di Indonesia adalah pelanggan mudah order dan mudah menghubungi
penjual.

Hal ini diakui Lukman dan Ansias. Karakteristik bisnis online di Indonesia
sedikit berbeda dengan di luar negeri. Meski dalam tampilan website sudah
tersedia menu belanja atau shopping cart, tetap saja banyak pelanggan
mengandalkan telepon, SMS, BBM untuk order pemesanan barang. "Banyak yang
merasa perlu melakukan komunikasi dahulu, sebelum bertransaksi," tutur dia.

Selain itu kondisi geografis Indonesia menyebabkan biaya kirim antardaerah
bisa berbeda jauh. "Jadi masalahnya lebih kompleks.' ujar Ansias. Itu
sebabnya, Ansias maupun Lukman merekrut karyawan untuk menangani pelanggan.

Ada empat kiat yang bisa Anda terapkan dalam mengembangkan bisnis online.
Pertama, siapkan toko dengan tampilan menarik dan mudah navigasinya. Kedua,
mudah dihubungi oleh pelangggan yang hendak bertanya tentang barang atau
jasa yang dijajakan. Ketiga, menyediakan banyak pilihan metode pembayaran.
Keempat, memberi alternatif pengiriman barang, termasuk ke daerah terpencil.

Nah, di antara strategi pemasaran tersebut, yang perlu Anda ingat adalah
biaya yang diperlukan. Seperti Ansias merogoh kocek Rp 500.000 per bulan
untuk membayar konsultan SEO. Namun angka ini sepadan dengan omzet usahanya
yang kini mencapai Rp 250 juta per bulan.Sedang Lukman memilih menangani
sendiri, bahkan ia pun kadang diminta sebagai konsultan SEO oleh rekan
bisnisnya. Siap melancarkan jurus pemasaran online usaha Anda?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.