Wah, Ada Galeri Bisnis Laundry Syariah.

JAKARTA. Saat ini ,bisnis laundry terlihat mulai berkembang. Lihat saja,
hampir di setiap kompleks perumahan pasti ada yang menawarkan jasa laundry.
Maklum, saat ini kebanyakan orang malas untuk mencuci sendiri lantaran
kegiatannya yang padat.

Tidak ingin ketinggalan mencicipi besarnya untung di bisnis laundry, Abu
Asaka Ananta mulai mengembangkan bisnis laundry pribadinya yang diberi nama
Polaris Laundry. Bisnis ini sudah menjadi bisnis waralaba sejak tahun 2008
lalu. Sebelumnya, Ananta membuka bisnis cucian ini sejak tahun 1994.

Bisnis laundry yang berpusat di Semarang, Jawa Tengah ini memberikan konsep
yang berbeda dari bisnis laundry lainnya yaitu laundry syariah. Sesuai
dengan konsepnya, laundry ini menggunakan aturan islam dalam mencuci
pakaian seperti menggunakan air tanah dan air mengalir saat proses mencuci.

Selain itu, semua produk cuci pakaian merupakan produk yang halal. Untuk
menjaga dan mengontrol produk tersebut, Ananta sengaja menjalin kerjasama
dengan para UKM disekitar untuk memproduksi seluruh produk pencuci mulai
dari ditergen sampai dengan pengharum.

Hingga saat ini, jumlah mitra mereka mencapai 15 mitra yang tersebar di
beberapa wilayah seperti Jakarta, Ngajuk, Yogyakarta, Sukorjo dan lainnya.
Sedangkan untuk gerai milik pribadi mencapai delapan gerai yang juga
tersebar di Jawa, Palembang dan Medan.

Omset bisnis basah ini cukup menarik karena mitra dapat mengantongi Rp 5
juta-Rp 15 juta saban bulannya. " Untuk omset tergantung lokasi gerainya,"
kata Ananta pada KONTAN. Sedangkan, laba bersih yang didapatkan para mitra
sekitar 30% dari omset tiap bulannya.

Anda tertarik? Tenang saja, untuk menjajal bisnis laundry syariah ini anda
hanya perlu menyiapkan modal sebesar Rp 20 juta. Para mitra akan
mendapatkan seluruh perlengkapan laundry mulai dari mesin cuci, blower,
ditergen, pewangi, penghilang noda, dan perlengkapan lainnya.

Bisnis ini menggunakan sistem bagi hasil yaitu 15% untuk pemilik usaha dan
75% sisanya untuk mitra. Kontrak Polaris Laundry hanya satu tahun. Ananta
tidak menargetkan waktu balik modal karena, sesuai dengan konsepnya yaitu
syariah.

"Biarkan untung itu datang sendiri sesuai dengan rejeki kita," katanya.
Untuk membuka bisnis ini, para mitra harus menyiapkan tempat seluas 35
meter persegi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.