Mengurut Jalur Hoki Dari Pijat Relaksasi.

Bisnis jasa relaksasi kini semakin menjamur, khususnya di daerah perkotaan.
Fenomena ini tak lepas dari gencarnya pemain bisnis ini menawarkan waralaba
dan kemitraan.

Salah satu brand yang juga gencar menawarkan kemitraan adalah 889 Hoki-Hoki
yang berpusat di Jakarta Utara. Selain jasa relaksasi, 889 Hoki-Hoki juga
menyediakan layanan kecantikan seperti lulur dan facial.

Berdiri tahun 2013, "Kami resmi menawarkan kemitraan awal tahun 2014,"
Kata Fie Chun, Direktur Pengembangan Bisnis 889 Hoki-Hoki. Sampai saat ini,
baru ada satu mitra 889 Hoki-Hoki. Sementara, total gerainya ada tiga yang
berlokasi di Jakarta Barat.

"Dua di antaranya milik pusat, sedangkan sisanya kepunyaan mitra," ujarnya.
Layanan yang ditawarkan 889 Hoki-Hoki terdiri dari body relax, massage,
reflex, face therapy, dan lain-lain. Tarif layanan dibanderol mulai harga
Rp 50.000 hingga Rp 150.000.

Dalam kerjasama kemitraan, 889 Hoki-Hoki menawarkan paket investasi sebesar
Rp 250 juta untuk masa kontrak lima tahun. Investasi itu sudah termasuk
seluruh peralatan, desain interior, dan bahan baku untuk dua bulan. "Dengan
Rp 250 juta itu, semua perlengkapan dan peralatan sudah siap, mitra tinggal
jalan saja," Kata Fie.

Cuma, soal lokasi usaha, mitra wajib menyediakan tempat berupa ruko tiga
lantai berukuran rata-rata 3 m x 18 m. Lantai tiga ruko nanti dikhususkan
bagi konsumen wanita. Menurut Fie, dalam kerjasama ini, manajemen gerai
akan dikelola pusat, sehingga semua gerai memiliki standar pelayanan yang
sama. Selain manajemen, tenaga terapis juga dipasok pusat.

Omzet Rp 60 juta

Fie memprediksi, mitra bisa meraup omzet minimal sebesar Rp 60 juta per
bulan. Dengan laba bersih 20%–30%, bisa balik modal dalam waktu sekitar
setahun.
Dalam kerjasama ini, 889 Hoki-Hoki memungut royalty fee 10% dari omzet.

Selain itu, mitra juga wajib membeli bahan baku, seperti cream massage dan
garam untuk steril kaki, dari pusat. Fie mengklaim, 889 Hoki-Hoki memiliki
kelebihan dari segi SOP yang sudah terbukti. Ia menargetkan bisa
menggandeng 10 mitra baru pada tahun ini.

Pengamat waralaba Erwin Halim menilai, meski persaingannya sudah ketat,
peluang bisnis pijat dan refleksi masih menjanjikan. Menurutnya, masyarakat
kini sudah semakin sadar pentingnya pijat dan refleksi bagi kesehatan tubuh.

Menurut Erwin, sebelum menawarkan kemitraan, sebuah bisnis pijat refleksi
harus memperkuat pemasar-an terlebih dahulu. Pasalnya, jika merek yang
diusung belum terkenal, akan sulit berkembang meski investasi yang
ditawarkan cukup terjangkau.

Selain itu, kata Erwin, karena bersifat jasa, bisnis pijat dan refleksi
harus bisa menumbuhkan kepercayaan konsumen. "Untuk meraih kepercayaan
konsumen, usaha ini harus bisa memberikan kualitas pelayanan yang
terbaik," katanya. Silakan pelajari lebih dalam lagi.

889 Hoki-Hoki
Jl Lingkar Luar
Timur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.