Kenal Ajang Ngobrol Radio Amatir bag 2

Mengenang Ajang Ngobrol Radio Amatir Anak Tahun 80an-90an bag 2

Bercinta di UdaraBuat breaker serius yang punya call sign, tentunya kode
call-sign adalah kebanggaan tersendiri buat dia. Call sign dengan awalan
YC, YD, YB buat anggota Orari diperoleh melalui ujian teknis radio dan
seleksi yang cukup ketat. Pantaslah jika mereka begitu bangganya sampe call
sign itudipajang dimana-mana, di pintu rumah, di kaca mobil, kartu nama...
pokoknya biar orang sedunia tahu deh.Tapi buat para breaker dengan stasiun
gelap tanpa call sign, cukuplah sebuah nama samaran ato lebih kerennya
'nama di udara' sebagai identitas selama berkelana di dunia maya ala radio
amatir. Bisa gonta-ganti semaunya tentu saja, tapi kalau mau diingat lebih
lama oleh teman ngebrik perlu ada identitas tetap.Saya menggunakan nama
Roy, namayang cukup keren saat itu. Masuk ke pangkalan - istilah frekwensi
yang digunakan bersama, semacam chat room - sambil mengintip kalau-kalauada
"Way El" (YL alias Young Lady) atau cewe yang masuk bisa diajak ngobrol.
Dengan modal suara yang dikece-kecein ala penyiar radio beneran :Plus
ditambah gombal-gombal dan ngebohong dikit atau banyak, dipikatlah sang
korban masuk jebakan. Kalo berhasil terpikat, lalu diajak pindah ke
frekuensi yang lebih sepi biar bisa ngobrol lebih panjang berdua doang.Kalo
cocok bisalah berlanjut ke hubungan yang lebih serius sebagai pacar di
udara.Dan terjadilah hubungan asmara yang modalnya SKSD (sok kenal sok
dekat) doang. Ada cemburu, ada marah, ada sayang, pokoknya persis seperti
di alam nyata. Padahal cuma kencan di udara yang sebenarnya hanya kenal
sebatas suara. Hubungan cinta di udara ini biasanyamalah bubar setelah
kenal satu sama lain di alam nyata lewat kopi-darat. Ketauan semua busuknya
soalnyaTetapi dalam satu dua kasus ada juga pasangan yang akhirnya sampai
ke jenjang pernikahan lantaran kenal di dunia brik-brikan.Saking
menjamurnya kesenangan menjalin asmara lewat sarana ngebrik ini, penyanyi
kreatif bertubuh tambun Farid Hardja (alm) mengabadikannya dalam sebuah
lagu yang sempat jadi hits di 80-an.

"Bercinta di Udara" judulnya:

Berkenalan nama samaran lewat gelombang radio
Lima sembilan tujuh tiga angka untuk kamu
Ber-QSO lalu cerio cup ah cup ah cupah
Di udara kita bertemu kupanggil namamu
Papa Alpha Carlie Alpha RomeoMengajakmu gombal di udara
Memang cinta asyik dimana sajaWalau di angkasa......Hahaha.. break break
Hahahahahahahahaha.. break break
Hahaha.. break break
Hahahahahahahahaha.. break dong
Lenyap Satu PersatuUmumnya breaker radio amatir di era 80-an mengakhiri
hobinya setelah mereka sudah memasuki jenjang pernikahan. Masa berkeluarga
menyita hampir seluruhwaktu seseorang untuk mencari nafkah dan memberi
perhatian kepada keluarga, jadinya hobi yang satu ini harus
ditinggalkan.Meskipun masih ada yang bertahan beberapa orang, tampaknya
untuk masa saat ini penggemar radio amatir jumlahnya jauh menyusut
dibanding tahun 80-an. Selain karena alasan yang senior udah pada sibuk
dengan urusan keluarga, kalangan anak muda jaman sekarang kayaknya nggak
tertarik lagi dengan dunia komunikasi radio. Terlalu ribet kali ya kalo
dibandingin sama komunikasi lewat telpon seluler atau sarana chatting via
internet yang saat ini sudah dikuasai oleh sebagian besar anak
muda.Bagaimanapun dunia radio amatir pernah hingar-bingar turut
menyemarakkan kejayaan era 80-an.Ngebrik bisa dibilang salah satu icon
80-an selain rock and roll, jeans beleldan teriakan lantang Clause Maine
sibintang vokalis group musik Scorpions saat menyuarakan When The Smoke Is
Going Down.

Ngebrik Murah pake Interkom

Di sekitar akhir 80-an di beberapa daerah, orang-orang yang kreatif
berhasil membangun jalur ngebrik tersendiri dengan peralatan yang jauh
lebih murah dan terjangkau oleh banyak kalangan. Ngebrik
lewatinterkom..Cukup dengan modal di bawah sepuluh ribu, sudah bisa
ngerumpi via interkom dengan anak tetangga yang malu2 kucing.Memang, ini
bukan lagi komunikasi udara ala radio amatir. Tapi kalo ditinjau dari
fungsi dan perilaku penggunanya, bisa dibilang seperti sodara sepupuan lah.
Interkom sebenarnya adalah alat komunikasi antar ruangan yang dihubungkan
oleh kabel. Dan agar bisa dimanfaatkan sebagai media komunikasi dengan
banyak orang dalam satu lingkungan maka kabel interkom pun berseliweran
dari rumah ke rumah. Awalnya satu RT terhubung dalam satu jaringan kabel.
Lalu RT sebelah ikutan nyambung.... demikian seterusnya sampai akhirnya
kabel interkom dengan beberapa jalur membelit-belit dengan rumit antar
desaLalu kenapa dinamain 'ngebrik' juga?Karena komunitas interkom ini
sukses menyalin budaya dan aturan ngebrik dari jalur udara ke komunikasi
jalur kabel ini. Memang sih, lingkupnya nggak akan bisa menandingi ngebrik
dengan radio amatir. Tapi efeknya yang ditimbulkan nyaris sama. Banyak yang
kecanduan hingga lupa waktu, dan banyak muncul romansa gombal antar
pemakainyaBegitu.. ganti...
Pas jaman dulu tetangga ane punya alat ginian jadi pas masih sd sering tuh
main ke rumah tetangga liat orang break breakanpas tahun 1998 -2001 masih
jarang yang punya hape jadi HT ginian kayak barang mewah ganjaman dulu seru
main giniantapi ada beberapa frekwensi terlarang kayang frekwensi milik
polisi sama TNI lah itu orang sipil di larang masuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.