Laba Mengalir Dari Kemitraan Layanan Rumah.

Perawatan pasien tak harus dilakukan di rumah sakit. Dalam kondisi
tertentu, seperti tahap pemulihan, peningkatan derajat kesehatan, dan
lainnya, pasien bisa dirawat di rumah.

Adalah Ladira yang menawarkan layanan rawat pasien di rumah. Pemilik
sekaligus penggagas Ladira, Wiryanto, ingin memudahkan masyarakat dalam
merawat anggota keluarga yang sakit di rumah.

Selain itu, Ladira juga meringankan keluarga pasien karena tak terbebani
biaya kamar rumah sakit. Pasien yang berada dalam perawatan Ladira hanya
dikenai biaya dokter, perawat, alat-alat kesehatan yang disewa, serta biaya
obat jika diperlukan.

Pihak keluarga pun bisa dilibatkan sebagai perawat. "Kami bisa melatih
mereka yang memang ingin merawat pasien, sehingga beban biaya bisa ditekan
dan jadi lebih murah," jelas Wiryanto.

Ladira, yang dirintis Wiryanto sejak 2006 ini, mulai menawarkan kemitraan
awal tahun ini. Wiryanto melihat, potensi pelayanan perawatan pasien di
rumah cukup besar. "Potensinya bisa mencapai 500 Ladira di tingkat
kabupaten dan kotamadya," ucap dokter lulusan Jerman ini.

Ada dua pilihan investasi yang bisa dipilih oleh calon mitra Ladira.
Pertama, investasi di hulu dengan nilai investasi minimal Rp 2 miliar.
Dalam skema investasi ini, Wiryanto menawarkan kepemilikan saham Ladira.
Calon mitra juga bisa menggenggam saham maksimal 40% atau Rp 4 miliar dari
total investasi Ladira yang mencapai sebesar Rp 10 miliar.

Kedua, kemitraan di hilir, dengan tiga tingkatan nilai investasi. Untuk
investasi dengan cakupan wilayah kabupaten atau kotamadya, dikenakan biaya
sebesar Rp 225 juta selama lima tahun kemitraan. Dengan investasi segini,
mitra dapat menggunakan nama Ladira, tenaga asisten perawat, pramurukti,
sistem manajemen Ladira, pendampingan usaha selama tiga bulan, pelatihan
karyawan untuk tenaga medis maupun administrasi, serta berbagai kegiatan
promosi.

Mitra hanya perlu menyediakan sarana serta prasarana usaha jasa perawatan
pasien di rumah. Selain membeli, mitra bisa menyewa berbagai peralatan
kesehatan itu dari pihak ketiga yang telah menjadi rekanan Ladira.

Kemitraan hilir kedua yakni di tingkat provinsi dengan nilai investasi Rp
750 juta. Dengan biaya segini, mitra akan memperoleh fasilitas yang sama
dengan masa kerja sama selama 10 tahun.

Terakhir adalah kemitraan di tingkat regional dengan masa kerja sama selama
15 tahun. Selain DKI Jakarta, Wir-yanto menawarkan kemitraan tingkat
regional ini di setiap provinsi dengan investasi senilai Rp 2 miliar. Mitra
regional ini juga mengantongi lisensi untuk menawarkan pasokan obat-obatan
serta peralatan untuk mitra tingkat kabupaten atau kotamadya.

Untuk setiap mitra, Ladira mengutip royalty fee sebesar 3% dari omzet mitra
per bulan khusus mitra tingkat kabupaten atau kotamadya. adapun untuk mitra
tingkat provinsi dan regional, royalty fee dipatok 2%. Wiryanto menghitung,
balik modal mitra bisa dalam waktu dua hingga tiga tahun.

Menurut Levita Supit, pengamat waralaba, bisnis Ladira ini merupakan
inovasi menarik dan berprospek cerah. Usaha rawat pasien di rumah ini juga
tak mengenal tren dan dapat bertahan lebih lama.

Nilai investasi yang ditawarkan pun masih beralasan. "Ini sesuatu yang
baru. Kalau memang berani untuk berinvestasi, ini peluang yang bagus," kata
Levita.

Ladira
Jl. Kesehatan Raya 20
Bintaro, Jakarta Selatan
Telp. (021) 93230960, 92469866
sales@LADIRAindonesia.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.