Atasi Pengangguran Lewat Usaha Donat.

Prihatin melihat maraknya pengangguran di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya, Nathanael Nico terdorong untuk memberdayakan mereka. Sejak
2008, aktivis gereja di Bandung, Jawa Barat ini membuat program
pemberdayaan bagi para pengangguran dan remaja putus sekolah.

Untuk menggarap program itu, ia pun melibatkan Yayasan Benih Indonesia.
Program pengentasan pengangguran ini dilakukan secara bertahap. Tahap awal
fokus membentuk mental para pengangguran agar memiliki etos kerja.

"Orang yang tidak bekerja itu tidak hanya bermasalah secara ekonomi, tapi
juga soal karakter dan mental kerja," ujar pria berusia 43 tahun ini.
Pelatihan ini dipusatkan di tempat penampungan khusus milik Nico yang
berada di Jalan Kaliandra, Bandung.

Setelah semangat etos kerja terbentuk, ia pun memberikan pelbagai
keterampilan wirausaha. Misalnya, keterampilan membuat camilan jamur, dan
donat. Awalnya, ada ratusan pengangguran yang ikut dalam program
pelatihannya ini. Tapi, tidak semuanya bertahan.

Selain ada yang keluar, beberapa juga ada yang membuka usaha sendiri. Saat
ini, tinggal tersisa 15 orang yang masih ikut dengan Nico. Untuk
mengaplikasikan teori yang didapat selama pelatihan, tahun lalu Nico
mengajak mereka untuk terjun ke bisnis makanan.

Ia pun merambah bisnis camilan jamur dengan merek Serasa dan bisnis donat
dengan brand Nico. Selain bisnis makanan, ia juga sempat mendirikan bisnis
air minum isi ulang. Sayangnya, bisnis camilan jamur dan air minum isi
ulangnya tidak berjalan maksimal. Beda dengan bisnis donatnya yang terus
berkembang.

Bila awalnya hanya memproduksi donat untuk dijajakan dari rumah ke rumah,
kini ia berhasil mendirikan kafe "Donat Nico". Kafe ini baru beroperasi
Oktober ini. "Target produksi kami maksimal bisa mencapai 1.000 donut per
hari," ucapnya.

Saat ini, ia baru bisa menjual sekitar 300 donat per hari dengan harga
satuan Rp 5.500. Adapun omzet bulanannya mencapai sekitar Rp 49,5 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.