Menjaring Laba Bisnis Agen Properti.

JAKARTA. Di kota besar, properti tak hanya sebagai kebutuhan, tetapi bisa
juga menjadi objek investasi, terutama buat orang yang bermodal. Soalnya,
permintaan properti tidak pernah sepi.

Ingin mencoba usaha ini? Ada satu tawaran menarik kemitraan agen properti,
Winston Agent Property, sebuah brand milik Brighton Agent Property. Usaha
properti asal Surabaya ini berdiri sejak tahun 2011. "Namun kami sudah
bergerak di bidang properti sejak tahun 2003," ujar Bambang Cahyono,
pemilik Brighton.

Menurut Bambang, properti yang terus menjadi kebutuhan membuat usahanya
berkembang. Terbukti, saat ini Brighton Property sudah memiliki 11 gerai
cabang di Surabaya dan Tangerang. Seluruhnya milik pusat.

Sejak Mei 2013 lalu, Bambang menawarkan kemitraan. Namun, untuk nama brand
kemitraannya, Bambang menggunakan nama Winston Agent Property. Baru lima
bulan, Brighton memiliki lima mitra yang menggunakan nama tersebut;
seluruhnya berada di Surabaya.

Paket kemitraan Winston seharga Rp 250 juta. Dengan paket ini, mitra akan
memperoleh kerja sama dan penggunaan nama usaha selama lima tahun,
peralatan administrasi, banner, brosur, neon boks, website program, serta
pelatihan karyawan dan marketing.

Namun, harga ini belum termasuk peralatan kantor, seperti kursi, meja, dan
komputer, furnitur serta dekorasi. Mitra bisa menjual berbagai aneka
properti dari dalam dan luar negeri.

Janji balik modal 1 - 2 tahun

Bambang menargetkan mitra bisa balik modal satu hingga dua tahun dengan
asumsi per bulan, mitra bisa menjual properti Rp 5 hingga Rp 10 miliar.
Dari penjualan situ, mitra memperoleh komisi sebesar 2%. Setiap bulan,
omzet mitra mencapai Rp 100 hingga Rp 200 juta. Mitra akan mengantongi laba
20% hingga 30%.

Meski tak dikenakan royalty fee, Bambang bilang pusat mengutip biaya
bulanan sebesar Rp 4,5 juta hingga Rp 20 juta, tergantung omzet yang
diperoleh mitra. "Untuk penjualan Rp 10 miliar, biaya bulanannya Rp 9
juta," jelas Bambang. Di luar itu, akan ada biaya tahunan (annual fee)
sesuai dengan kesepakatan dengan mitra.

Kelebihan waralaba ini adalah pengalaman, kekuatan di training agent dan
sistem perekrutan agen marketing. Selain itu, pusat akan melibatkan
mitranya jika mendapatkan proyek besar.

Pengamat waralaba Utomo Njoto mengatakan, bisnis ini cocok bagi mereka yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang properti. Soalnya, banyak
kesulitan, seperti agen yang tidak melaporkan properti yang dijual dan
sebagainya.

Dalam usaha agen properti menurut Utomo, agar bisa lebih cepat kembali
modal, mitra pun harus mampu menjual properti yang cukup banyak dengan
nilai besar. "Untuk nama Brighton mereka punya nama, tetapi Winston-nya
sebagai second brand. Itu masih perlu dilihat lagi," ujar Utomo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.