Menghias Mal Dari Medan Hingga Australia.

Junaidi Abdillah memulai bisnis dekorasi mal, hotel, dan restoran sejak
1997. Ia pernah melayani jasa dekorasi untuk klien kelas kakap, seperti
Plaza Indonesia, Grand Indonesia, hingga Ramayana Departement Store.

Di usaha ini, momen penting yang tidak boleh lewat adalah perayaan Tahun
Baru, Natal, Imlek, Lebaran, juga grand opening pusat perbelanjaan dan mal.
"Kami bisa membuat dekorasi tiga dimensi dan replika untuk mal dengan bahan
dasar styrofoam," katanya.

Proses pembuatan dekorasi biasanya memakan waktu dua minggu hingga sebulan.
Makin rumit dan detail dekorasi yang diminta klien, proses pengerjaan makin
lama.

Misalnya, saat menggarap dekorasi Tahun Baru untuk Grand Indonesia beberapa
tahun silam. Junaidi mengerjakan dekorasi dengan konsep es dan api. Untuk
konsep es, dia harus membuat tekstur salju, dengan pinguin dan ikan
lumba-lumba. Selain itu, ia juga harus menciptakan tekstur api.

Pengelola mal akan mengajukan tema serta gambaran juga spesifikasi desain
yang diinginkan. Junaidi lalu memberi saran dan ide untuk menyempurnakan
usulan pengelola mal. Setelah deal, penggarapan dekorasi dimulai.

Adapun desain yang pernah ia kirim ke Australia adalah untuk acara
pertukaran budaya Indonesia di Australia bertema Tana Toraja.

Meskipun hasil dekorasinya pernah menghiasi mal dan pertokoan mewah di
dalam negeri dan Australia, Junaidi mengaku, ongkos jasa pembuatan
dekorasinya cuma sekitar Rp 20 juta - Rp 75 juta per proyek.

"Dekorasi ini, kan, musiman, kalau sebulan paling omzetnya Rp 30 juta,"
kata Junaidi merendah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.