2016, Properti Indonesia Diprediksi Kembali Bergairah.

JAKARTA - Sejak diberlakukannya pengetatan dalam aturan kepemilikan
properti oleh Bank Indonesia (BI), pasar properti Indonesia mulai mengalami
perlambatan. Perlambatan itu ditambah dengan ditetapkannya tahun 2014
sebagai tahun politik, sehingga banyak pengembang yang lebih menunda semua
proyeknya.

Menurut Anggota Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda setelah
pemilu diperkirakan pasar properti Indonesia akan mengalamiu kenaikan lagi,
namun tetap masih dalam siklus perlambatan. Ali menilai, agar properti
Indonesia bisa naik kembali dibutuhkan waktu, karena pasar sudah terlalu
jenuh dengan harga yang sudah terlalu tinggi. Menurutnya tahun 2016 pasar
properti di Indonesia akan mengalami kenaikan lagi.

"Pengembang saat pemilu memang menunda proyeknya. Namun setelah pemilihan
presiden (Pilpres), diperkirakan mereka akan gencar mengeluarkan proyeknya.
Sementara untuk 2015, menurut saya masih ada peningkata, tetapi tetap lebih
rendah dibanding dua tahun yang lalu," ucapnya pada media di Kantor IPW di
Pasar baru, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Faktanya, lanjut Ali, perlambatan ini bisa dilihat dari triwulan pertama
2014. Berdasarkan survey yang dilakukan IPW, didapat hasil pada triwulan
pertama 2014 pasar menengah atas atau harga rumah kisaran Rp1 miliar keatas
jatuh hingga 49 persen diakibatkan menurunnya permintaan.

"Saat ini tren sudah bergeser dari pasar menengah atas ke pasar menengah.
Dulu pasar menengah atas menguasai pasar hingga 30 persen. Sekarang turun
hampir setengahnya yaitu 15 persen. Saat ini justru pasar menengah (rumah
kisaran harga Rp500 juta keatas) yang menguasai pasar, persentasenya sampai
40 persen, dan sisanya dikuasai oleh pasar menengah kebawah," jelasnya.

Ditanya pendapatnya mengenai pencalonan Jokowi sebagai presiden, Ali
mengaku presiden terpilih akan mempresentasikan kepentingan rakyat.

"Siapapun presiden yang terpilih itu kan merepresentasikan pilihan dari
rakyat," jelas dia. (wdi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.