Tawaran Waralaba Century 21.

CENTURY 21 masuk ke Indonesia sejak 1997. Pemilik makelar properti ini
adalah Realogy Corporation, sebuah perusahaan asal Negeri Uwak Sam. Di
Indonesia, pemegang lisensi Century 21 adalah PT Sagotra Usaha, anak
perusahaan Grup Ciputra. Catatan saja, Grup Ciputra adalah kelompok
pengembang properti milik Ciputra. Saat ini, Century 21 telah memiliki 97
cabang yang semuanya franchise. Century 21 menawarkan dua pola waralaba:
bagi investor yang belum pernah terjun ke bisnis makelar properti serta
pola bagi mereka yang sudah berpengalaman. Bagi yang belum berpengalaman,
kebutuhan investasi awalnya dalam rentang Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
Ini hanya untuk biaya waralaba selama lima tahun dan peralatan operasional
seperti neon box, iklan, dan konsultasi mengenai desain. Sedangkan bagi
yang sudah berpengalaman, Century 21 memberikan berbagai kemudahan dan
fleksibilas modal awal. Alasannya, terwaralaba yang sudah berpengalaman
sudah tidak lagi membutuhkan masa pembelajaran. Jadi, total biaya investasi
bagi yang belum pengalaman termasuk biaya waralaba sebesar Rp 250 juta
hingga Rp 300 juta. Duit ini sudah termasuk dana cadangan selama enam
bulan. “Setiap kantor akan difasilitasi dan didukung dengan startup
package yang sangat komprehensif seperti neon box, iklan, serta konsultasi
mengenai desain,� ujar General Manager Franchise Support Century 21 F.
Suherman. Modal awal itu juga mencakup biaya pelatihan prinsipal dan
manajer perusahaan terwaralaba. Bila ingin mengikutsertakan karyawan,
terwaralaba harus menambah ongkos Rp 1 juta per orang. Mengenai lokasi
kantor, Suherman menyarankan harus cukup strategis. �Paling tidak dekat
jalan agar orang bisa lihat kalau di daerah tersebut ada Century 21,�
ujarnya. Begitu pula dengan ukuran kantor. Century 21 memberikan aturan
yang fleksibel. Untuk lokasi di mal, perusahaan agen properti ini
membolehkan maksimal 50 meter persegi. Century 21 memungut biaya royalti
yang lebih besar dibanding dengan dua broker sebelumnya, yakni sebesar
10,8% dari penghasilan kotor setiap bulan. Namun, berbeda dengan dua
waralaba yang lain, Century 21 tidak mematok target penjualan bagi
terwaralaba. “Mereka adalah pebisnis yang independen,�

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.