Alasan Orang Indonesia Banyak Borong Properti di Luar Negeri.

JAKARTA - Daya beli properti oleh warga Indonesia sangat kuat. Tak hanya di
dalam negeri, di luar negeri pun orang Indonesia termasuk dalam kelompok
pembeli terbesar, seperti di Singapura, Australia dan menyusul Malaysia.

"Orang Indonesia daya belinya kuat. Di Singapura masuk dalam lima pembeli
properti terbesar, belum lagi di Australia," sebut Senior Associate
Director Advisory & Investment Knight Frank, Fakky Ismail Hidayat kepada
Okezone, usai kunjungan ke Nusajaya, Johor.

Faktor pendorong utamanya adalah di sana banyak terdapat sekolah-sekolah
dan rumah sakit bergengsi dengan layanan taraf internasional yang menjadi
daya tarik bagi konsumen luar negeri, salah satunya Indonesia. Contohnya di
Singapura atau Johor Malaysia ada banyak kampus dan rumah sakit
internasional yang membuat orang Indonesia berbondong-bondong berobat.

"Bahkan mereka tidak hanya datang sekadar medical check up tapi juga
sekalian jalan-jalan. Nah, inilah yang dilihat sebagai peluang oleh
pengembang properti di sini, sebab orang-orang ini butuh tempat tinggal
selama mereka di negara tersebut kan," paparnya.

Selain itu, dia menambahkan pengembang properti di negeri tetangga lihai
dalam menciptakan demand (permintaan). Kuncinya adalah dengan membangun
infrastruktur yang memadai serta proyek komersial dalam bentuk fasilitas
umum yang berkelas dunia.

"Pertumbuhan properti misalnya di Johor, Malaysia memang menarik meskipun
tidak sepesat Jakarta yang pasarnya sudah stabil. Namun, bedanya di
Indonesia permintaan terus tumbuh karena memang pada dasarnya kebutuhan
rumah yang tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, salah satu pengembang Malaysia UEM Land Holdings Berhard
menyebut investor mereka selain dari Singapura, juga banyak dari Indonesia.
Properti residensial yang mereka tawarkan ke pasar Indonesia pun terserap
dengan baik.

"Belum lama ini kami mengadakan pameran di Jakarta selama dua hari. Dalam
sehari kami mencatat transaksi sebesar 20 juta ringgit Malaysia (setara
Rp65 miliar). Respon orang Indonesia, khususnya Jakarta sangat baik.
Selanjutnya kami akan menyasar pasar di Surabaya dan Medan," kata Chief
Marketing Officer UEM Land Holdingsa Berhard Siti Mariam Mohd Desa. (nia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Evening in Paris.(Film India Jadul).

Laba Dari Tas Kaum Hawa.